Pendapat Saya Mengenai Harga Netflix Yang Murah Meriah Dan Untuk Apa Sebenarnya
Con SpirareSaya sangat heran dengan platform penyedia film, serial, dan dokumenter original yang bernama netflix. Apa yang sebenarnya sedang diperjuangkan netflix dalam konten²nya? Apakah profitnya atau propagandanya? Mengapa ada konten konspirasi juga di netflix? Aneh.
Orang yang pintar dan mau peka harusnya kritis bertanya mengapa netflix dengan harga langganannya yang murah tapi kontennya mahal apalagi jika kontennya membahas konspirasi tapi di saat yang bersamaan juga mempromosikan konten propaganda serial antikristus (Messiah) dan pedofil (Cuties).
Kita akan berbicara harga langganan netflix dengan paket mobile sebesar Rp 54.000 dan basic sebesar Rp 120.000 dan anggap saja harga langganan netflix yang Saya sebutkan ini adalah harga langganan yang diterapkan di seluruh dunia ini serta anggap saja paket mobile dan basic paling banyak dipakai oleh mayoritas pelanggan netflix. Harga seperti ini bagi warga AS pasti murah.
Netflix membelanjakan konten baru sebesar Rp 213 Triliun dengan alasan jangka panjang dan tentu membelanjakannya pasti dengan hutang². Pelanggan Netflix tercatat ada 195 juta pelanggan. Maka Kita akan menghitung jumlah pelanggannya dengan harga paket yang sudah disebutkan tadi dan juga hutang belanja sebesar Rp 213 Triliun itu.
Anggap dari 195 juta orang, 97,5 juta orang berlangganan netflix dengan paket mobile sebesar Rp 54.000 (jadinya pendapatan netflix dari hasil paket mobile ini totalnya adalah Rp 5.265.000.000.000 Triliun) dan 97,5 juta orang lainnya berlangganan netflix dengan paket basic sebesar Rp 120.000 (jadinya pendapatan netflix dari hasil paket mobile ini totalnya adalah Rp 11.700.000.000.000 Triliun). Jika digabungkan total pendapatan dari hasil langganan paket mobile dan basic maka totalnya menjadi Rp 16.965.000.000.000 dalam sebulan dan jika sudah 1 tahun maka harganya menjadi Rp 203.580.000.000.000.
Oke sih berarti sepadan antara profitnya dengan propagandanya dan hutangnya sudah pasti hampir lunas. Bagi yang membenci Saya karena mengomentari netflix, lebih baik unfollow saja karena apa yang Saya sampaikan ini hanya pendapat sebagai peringatan waspada untuk semuanya.
Mengapa netflix mempromosikan konten subliminal alias propaganda dan juga konten konspirasi di waktu bersamaan? Minyak dan air itu tidak bisa bersatu dalam satu wadah. Maka Saya meyakini bahwa konten² konspirasi yang disajikan ini antara untuk memperbaiki citra netflix yang sarat akan subliminal alias propaganda atau jangan² konten konspirasi ini dibuat untuk memancing amarah masyarakat seperti QAnon yang membeberkan konspirasi padahal simbol ular dan lubang tikusnya melambangkan jebakan bagi yang ikut demo menentang konspirasi global.
Hanya orang bodoh yang mau dipancing oleh konten konspirasi yang dibuat oleh platform yang dimiliki oleh si konspirator itu sendiri. Cara untuk menghentikan globalis cabal adalah dengan upaya konstitusi, upaya mediasi dan sejenisnya, upaya media mainstream secara TSM (asal jangan pancing kemarahan). Jika upaya² ini tidak bisa maka demo hanyalah menjadi langkah terakhir asal demonya hanya sehari saja yang harus berhasil dan tidak menimbulkan korban jiwa maupun aksi kerusuhan. Jika semua upaya ini gagal, siap² back to nature atau mati.
Dahulu upaya² memberhentikan pandemi flu burung dilakukan oleh Ibu Siti Fafilah tanpa menimbulkan kerusuhan. Kita bisa melakukan hal yang seperti Ibu Siti Fadilah lakukan. Adapun demo kenapa Saya mengatakan hanya harus sehari saja dan juga harus berhasil karena jika berlarut² demonya, rentan disusupin.
Siapapun pihak² berkepentingan yang menginginkan rusuh seperti netflix dan sejenisnya kalau kalian ini melihatnya, stop memancing kemarahan orang² yang anti sistem karena dapat membahayakan dan membawa jurang maut ke hadapan banyak orang dan negara ini bahkan seluruh dunia menjadi tidak aman.
Post a Comment