Kubu Baru Blok Timur Yaitu Taliban Dengan PD3

 

Kubu Baru Blok Timur Yaitu Taliban Dengan PD3

Saya sempat berkata di postingan "Berkuasanya Trump Pada Kostum Presiden AS Joe Biden" bahwa kebijakan unilateral Trump yang tidak terima akan kecurangan pemilu AS bisa saja menyebabkan ekspansi wilayah yang akan dilakukan AS kepada negara² yang melakukan kecurangan pemilu tersebut. Tentu negara² yang akan berniat melindungi negara² yang melakukan kecurangan pemilu AS atau tergabung dalam blok timur akan terkena imbasnya oleh AS yaitu ekspansi.

China termasuk negara yang melakukan kecurangan pemilu AS dan lagi² China sudah berniat untuk kerja sama dengan pemerintahan Afghanistan yang diduduki Taliban tersebut dimana Taliban tersebut didanai oleh AS sendiri dan lawak sekali negara yang musuhan dengan AS bisa kerja sama dengan gerakan taliban yang notabene didukung oleh AS yang merupakan musuhnya sendiri. Saya di postingan "Berkuasanya Trump Pada Kostum Presiden AS Joe Biden" sempat menyebutkan 4 negara Islam (Palestina, suriah, Aljazair, Iran) yang tergabung dalam koalisi PBB yang menentang kebijakan unilateral AS. Baru² ini malah masuk Afghanistan yang diduduki oleh gerakan radikal Taliban. Apa maksudnya? Agar ramalan Albert Pike mengenai PD3 Islam (mungkin plus juga negara² blok timur) vs Zionis dapat terwujud disamping PD3 tersebut salah satu pemicunya adalah kecurangan pemilu AS dan juga kedatangan fake alien beserta alasan² lainnya? Namun Saya tidak akan menjelaskan secara rinci kedatangan alien yang akan menjadi salah satu bagian pemicu tersebut.

Dikutip dari CNN, Amerika tidak menyangka Kabul (ibukota Afghanistan) akan jatuh begitu cepat ke ke Taliban. Mereka mengira akan memakan waktu berbulan-bulan untuk hal tersebut terwujud. Sekarang, penarikan pasukan belum beres, Taliban sudah di hadapan mata. Apa yang terjadi malah Amerika harus mengirim lagi pasukan militernya ke Afghanistan untuk membantu evakuasi.

Target awal Amerika, penarikan 2500-3000 personil militer dari Afghanistan akan berakhir Agustus ini. Sekarang, Amerika melakukan sebaliknya, menugaskan 6000 personil militer ke Afghanistan.

Faktanya adalah ternyata kekuatan militer di Afghanistan tak cukup kuat untuk bertahan. Dan apa yang terjadi sekarang lebih cepat dari perkiraan.

Janggal tidak? Para personil militer AS sudah menduduki wilayah Afghanistan selama 20 tahun tetapi mengapa kekuatan militer Afghanistan saja tidak bisa diprediksi oleh AS? Ini kejanggalan pertamanya

Kejanggalan kedua adalah Presiden Afghanistan terakhir (Ashraf Ghani) malah kabur dan membawa banyak uang dengan alibi bahwa agar tidak terjadi pertumpahan darah. Saya tertarik dengan profil dari presiden terakhir ini dan langsung saja dibedah. Ia bergabung dengan Bank Dunia sebagai antropolog utama yang melayani sebagai penasihat program ekonomi dimensi manusia. Selama sepuluh tahun di Bank Dunia, ia bekerja di Cina, India, dan Rusia mengelola proyek-proyek pengembangan dan transformasi kelembagaan berskala besar. Setelah serangan 11 September dan penggulingan Taliban pada tahun 2001, Dr. Ghani diminta untuk menjadi penasihat utusan khusus Sekjen PBB untuk Afghanistan. Selama waktu itu, ia mengerjakan desain, negosiasi, dan implementasi Perjanjian Bonn, yang menguraikan transisi ke pemerintahan baru.

Apakah profil seperti ini mengikat dia untuk kabur keluar dari Afghanistan yang telah dikuasai Taliban? Hanya Tuhan, Globalis Berkedok Nasionalis & Globalis, beserta Ashraf Ghani sendiri yang mengetahuinya. Namun Saya pribadi tidak percaya bahwa alasan dia kabur tersebut adalah demi menghindari pertumpahan darah.

Kemungkinan Trump yang anti radikal itu akan protes kepada kostumnya sendiri yaitu Biden karena telah membiarkan Taliban bisa menguasai Afghanistan dalam waktu yang begitu cepat. Kemudian bisa saja ketika Trump menggantikan Biden menjadi Presiden AS lagi, Trump akan melancarkan serangan terhadap negara² yang terlibat kecurangan pemilu AS dan juga sekaligus memberantas Afghanistan dibawah kendali Taliban yang mungkin saat itu sudah bekerja sama dengan China dan Rusia. Mungkin juga peristiwa tersebut bisa sealur dengan hal² seperti serangan fake alien atau lain²nya? Tidak tahu pastinya

Ini semua hanya dugaan dan analisa dari Saya saja karena yang namanya geopolitik harus diperhatikan agar tidak bisa dikecohkan karena intinya adalah bahwa PD3 pasti akan mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Apa yang kalian dengar tentang new normal itu cuman konsep/draft nya saja.

Sumber:
1. https://dunia.tempo.co/read/1495129/amerika-akui-salah-perhitungan-soal-situasi-afghanistan-dan-taliban
2. https://successfulsocieties.princeton.edu/interviews/ashraf-ghani
3. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210817085127-4-269016/beda-dengan-as-china-rusia-mesra-ke-taliban-di-afghanistan‎


Update Info:

A. Artikel Trump Memberi Dukungan Terhadap Taliban Asalkan Tidak Memberikan Dukungan Teroris Dihapus Oleh Partai Republik

Komite Nasional Partai Republik telah menghapus halaman ini dari situs web mereka yang menyoroti dukungan mereka untuk penarikan pasukan dari Afghanistan dan 'perjanjian damai bersejarah Donald Trump dengan Taliban'
Ketika pengguna mencoba dan membuka halaman, mereka sekarang menemukan kesalahan 404 dan foto Biden

Halaman web Komite Nasional Republik yang menyoroti dukungan Donald Trump untuk menarik pasukan dari Afghanistan dan 'perjanjian damai bersejarahnya dengan Taliban ' telah menghilang.

Halaman itu berjudul 'Presiden Trump Membawa Perdamaian di Timur Tengah' dan menggambarkan bagaimana dia 'terus memimpin dalam pembicaraan damai'.

Trump membuat kesepakatan damai bersyarat dengan Taliban pada tahun 2020 untuk mengurangi jumlah pasukan Afghanistan jika Taliban tidak memberikan dukungan kepada teroris.

Dia juga mengatakan dia ingin penarikan penuh pada 1 Mei tahun ini. Biden memperpanjang batas waktu hingga 11 September dan kemudian berjanji untuk mengeluarkan semua pasukan AS pada 31 Agustus.

Biden telah mengkritik kesepakatan Trump dengan Taliban dan mengatakan itu memberinya sedikit pilihan selain menarik pasukan.

Pada Minggu malam, Trump mengirim pernyataan kepada para pengikutnya yang menyerukan Biden untuk 'mengundurkan diri dalam aib' pada Minggu di tengah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban setelah penarikan pasukan AS.

"Sudah waktunya bagi Joe Biden untuk mengundurkan diri dalam aib atas apa yang telah dia izinkan terjadi di Afghanistan, bersama dengan lonjakan luar biasa dalam COVID, bencana Perbatasan, penghancuran kemandirian energi, dan ekonomi kita yang lumpuh," kata Trump dalam email.

Dia terus mengabadikan klaimnya bahwa Biden memenangkan kursi kepresidenan melalui penipuan pemilu, menyimpulkan email: 'Seharusnya bukan masalah besar, karena dia tidak terpilih secara sah sejak awal.'

Sumber: https://www.dailymail.co.uk/news/article-9897939/amp/Republicans-remove-page-praising-Donald-Trumps-historic-Taliban-peace-deal.html?__twitter_impression=true‎‎

B. Abdul Ghani Baradar, Si Pendiri Taliban Yang Dibebaskan Trumpet

Menteri Luar Negeri saat itu Mike Pompeo (mantan pejabatnya Trumpet) ini bertemu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala tim negosiasi perdamaian Taliban, pada 21 November 2020, di Doha, Qatar.

• Utusan AS yang dipilih oleh Presiden Donald Trump, Zalmay Khalilzad, telah secara terbuka mengkonfirmasi bahwa ia meminta dan menjamin pembebasan pejabat senior Taliban Abdul Ghani Baradar dari penjara di Pakistan menjelang negosiasi untuk mengakhiri perang di Afghanistan.

• Menteri Luar Negeri Trump, Mike Pompeo, termasuk di antara pejabat AS yang bertemu dengan Baradar selama sesi negosiasi.

Salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar kembali ke Afganistan dari pengasingannya di ibu kota Qatar, Doha, pada Rabu (18/8/2021 | Hari Dimana Afghanistan Dalam Keadaan Sudah Jatuh Dan Dikuasai Taliban). Seperti dilaporkan RT, pria berusia 50 tahunan itu disambut kerumunan pendukungnya saat tiba di Kandahar.

Sumber:
1. https://www.beritasatu.com/dunia/815783/pulang-dari-pengasingan-pendiri-taliban-baradar-disambut-kerumunan
2. https://www.politifact.com/factchecks/2021/aug/18/instagram-posts/posts-correct-about-trump-administrations-role-rel/

Post a Comment

Previous Post Next Post