Alasan Kita Harus Tolak 5G dan Chip nya

 

Alasan Kita Harus Tolak 5G dan Chip nya

Di era New Normal ini orang² pada bergantung pada komputer dan smartphone nya masing². Anda sudah tahu bahwa tujuan akhir dari pemasangan 5G itu adalah mengontrol kehidupan manusia secara mutlak oleh si 1% ini. Tapi hanya itu saja intinya, padahal penting juga memahami perlahan alasan logis dibalik 5G yang berhubungan dengan chip lalu berhubungan dengan kontrol kehidupan manusia. Saya jelaskan perlahan tapi singkat sesuai urutannya biar supaya Kalian maupun diri Saya juga paham alasan logisnya tersebut.

Manusia itu terdiri dari sel² listrik alami yang berperan untuk mengatur berbagai fungsi organ mulai dari otak hingga jantung. Kemudian chip dan menara 5G itu adalah frekuensi yang dihasilkan dari listrik. Otak Kita pun dan tubuh Kita ada listrik. Maka jika orang dalam keadaan tidak sadar/sejenis meninggal maka untuk memompa jantung harus memakai alat pompa jantung dari hasil listrik dan barulah orang itu sadar.

Jadi sudah jelas bahwa karena manusia terdiri dari sel listrik dan seluruh dunia punya daerah dihinggapi listrik juga, elit² ini membangun menara 5G yang frekuensi kekuatannya kalau misalnya kita download video 1GB misalnya hanya dengan beberapa detik saja proses downloadnya sudah selesai. Untuk mengontrol manusia, para elit tidak ingin ada permasalahan delay atau lemot jaringannya untuk mengontrol manusia, maka dibangunlah menara 5G dengan frekuensi gelombang sinyal tanpa delay yang nanti ketika dihubungkan oleh chip yang alat chip tersebut mampu merubah sel² listrik pada diri manusia tersebut apalagi jika sel listrik itu nyambung langsung ke otak, maka yang terjadi adalah manusia hilang kemerdekaannya atas tubuhnya itu dan akhirnya rasa keimanan terhadap yang di atas pun juga hilang.

Kemudian sebelum Kalian membacanya, bagi Kalian yang masih percaya konspirasi akan terjadinya kopit tapi percaya kalau kopit itu berbahaya serta tidak percaya juga bahwa 5G tidak menyebarkan pirus kopit, Anda lebih baik baca biar paham apa yang Saya maksud hubungan antara 5G dengan kopit.

Menurut dr. Andrew Kaufman di channel YouTube London Real dijelaskan bahwa pada saat virus tipe “c” diumumkan di Wuhan, petugas kesehatan datang dan hanya mengambil beberapa sampel dari beberapa orang yang katanya terinfeksi pirus tipe “c” itu. Setelah seminggu kemudian keluarlah berita kalau pirus yang menyerang warga Wuhan itu adalah Kopit. dr Andrew membuka dokumen hasil riset yang ada di Wuhan tersebut dan dr Andrew Kaufman mengatakan kalau hasil dari riset penemuan virus itu hanya berdasarkan memakai alat PCR dimana alat PCR menemukan jenis pirus yang katanya mirip Kopit yang padahal sebenarnya bukan Kopit melainkan exosome (sejenis imun yang sudah pasti ada pada setiap manusia yang ada untuk membantu manusia melawan penyakit) yang mirip ukurannya serta bentuknya seperti pirus. Akibatnya apa? Karena manusia dites PCR dan ketika melihat di alat PCR tersebut ada exosome yang disangka² adalah kopit maka yang terjadi adalah penggelembungan data angka positif kopit yang terjadi sekarang.

Ketika radiasi ion menara 5G kena pada diri Kita maka muncul yang namanya exosome dan yang terjadi adalah pada saat dites PCR maka akan terdeteksi bahwa orang itu terkena kopit (padahal itu exosome). Sedangkan dokter² serta saintis lainnya yang sangat teks book (teks yang bersumber dari elit) menganggap bahwa exosome itu adalah pirus kopit. Begitu juga kalau misalnya kondisi tubuh Kita tidak bagus karena suatu penyakit lain maka exosome bisa muncul dan berubah² untuk membantu tubuh melawan penyakit tersebut.

Jadi penolakan menara 5G karena takut kena kopit sebenarnya bukan karena takut akan kopitnya karena memang sudah jelas bahwa aslinya adalah exosome.

Yang ditakuti dari menara 5G itu adalah bahwa menara itu akan memunculkan exosome sehingga ketika dites PCR maka akan divonis kena kopit dan jelas ketika manusia terkena radiasi 5G di gawai nya itu lalu menara itu memunculkan exosome tersebut, maka akan terjadi penggelembungan data angka positif kopit yang luar biasa.

Dengan penggelembungan data ini membuat dunia dalam ketakutan yang ketakutan tersebut membuat orang² itu nurut dan setia rela disuntik vaksin biar gak kena pirus lagi.

Lalu apakah pirus di Wuhan itu ada? Mungkin ada tapi karena prosedur penemuan pirus nya hanya memakai alat PCR tanpa didahului terlebih dahulu oleh alat sentrifugasi (alat yang mampu mengecek pirus yang sebenarnya) maka ketika dites PCR jadinya disangka kena kopit (sebenarnya itu exosome).

Tadi sudah dijelaskan bahwa exosome itu adalah sejenis imun yang muncul untuk melawan penyakit yang ada di manusia. Kemunculan exosome yang disebabkan radiasi ion alias menara 5G ini bertanda jika radiasi itu adalah penyakit buat manusia sebenarnya. Jadi penolakan menara 5G yang ditakutkan akan memunculkan exosome sehingga akan terjadi penggelembungan data akan kopit bukan hanya satu-satunya alasan, melainkan juga kesehatan bagi pengguna 5G kedepannya.

Dikutip dari hellosehat.com bahwa radiasi ion dapat mempengaruhi atom yang terdapat dalam makhluk hidup, sehingga paparan radiasi ion ini dapat menimbulkan risiko kesehatan dengan merusak jaringan dan DNA dalam gen. Dengan cara merusak DNA dalam sel tubuh inilah bagaimana radiasi ion dapat menyebabkan kanker.

Kemudian dikutip dari indocropcircles.wordpress.com, manusia memiliki gelombang elektromagnetik pada organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, otak manusia berkisar pada 8-10 Hz, jadi bayangkan apabila secara terus menerus tubuh manusia dihujani dengan trilyunan elektro magnetic tiap detik, ini sangat jauh dari alami dan natural. Sedangkan radiasi ion elektro magnetic 5G sendiri memiliki frequensi yang sangat tinggi 24-90 Ghz, padahal sebelumnya 4G hanya 1-3Ghz.

Para ilmuan mengetahui bahwa gelombang ini akan berdampak lebih berbahaya dibandingkan 4G, yang sudah berakibat fatal dan diindikasikan menyebabkan berbagai penyakit seperti pusing, insomnia, dan kanker pada kasus tertentu.

Jadi bisa kebayang jika manusia hanya memiliki gelombang elektro magnetic hanya berkisar 8-10Hz. Lalu kekuatan frekuensi dari 5G sendiri tingginya 24-90Ghz dimana ketinggian gelombang elekto magnetic frekuensi 5G ini tentu sangat jauh dari jumlah gelombang elektro magnetic yang dimiliki manusia yang berkisar hanya 8-10Hz. Akibatnya apa? Manusia jadi sakit dan berpenyakit akibat paparan radiasi 5G ini.

Juga bisa kebayang ketika nanti chip akan dipasang dalam tubuh karena kekuatan frekuensi 5Gnya tersebut yang mampu membantu chip (alat yang mampu mempengaruhi gelombang listrik murni pada seluruh anggota tubuh manusia mulai dari otak hingga seluruh tubuh) itu untuk merubah gelombang listrik dari otak dan kemudian otak Anda akan dikendalikan dan dibuat seperti robot.

Anda sakit dan kemudian seperti robot yang akan kehilangan jati dirinya, mau dibuat seperti ini?

Terakhir, sebenarnya ketika Saya bilang chip akan mempengaruhi manusia, chip yang Saya maksud adalah nanobot dan implan otak yang akan dijelaskan disini. Sekarang Saya akan membahas Quantum Dot Tattoo (selanjutnya disebut sebagai Tato Quantum) yang akan terlebih dahulu dipasangkan oleh Bill Gates ke kulit tubuh manusia (Tato quantum ini tidak bergerak. Sedangkan nanobot bisa bergerak) sebagai hasil dari vaksinasi.

Tato quantum ini memang tidak bisa mempengaruhi pikiran, namun tato ini dapat menjadi KTP baru Anda, kartu ATM baru Anda, dan juga dapat menyimpan surat² berharga beserta aset² yang akan tertaruh datanya di tato quantum ini serta menyimpan hal² yang privasi yang seharusnya tidak etis si elit mengetahuinya. Jadi inilah yang dimaksud dengan aktivitas tubuh cryptocurrency nomor paten WIPO: WO/2020/060606 dari Microsoft dimana otomatis 5G butuh sambungan ke tato quantum ini untuk update perubahan data yang ada pada tato quantum ini. Mengingat tubuh pada manusia merupakan aliran listrik, otomatis ketika 5G sambung ke medan listrik tubuh alami manusia berarti tato quantum yang terpasang pada kulit tubuh manusia ini juga akan mentransfer datanya ke jaringan 5G yang nanti akan sampai ke cloud yang dimiliki oleh Microsoft. Cloud dari microsoft sendiri akan memakai cloud dari Pentagon mengingat Microsoft telah memenangkan tender cloud dari Pentagon.

Apakah tato quantum ini akan bertahan selamanya? Tentu tidak, karena para elit semua bakal makin beralibi lagi. Tujuan dari elit masih tidak cukup untuk mengoleksi data² aset ataupun surat² dan identitas serta hal yang menyangkut privasi individu. Elit juga mau dapat mengontrol hidup Anda seperti robot 100% sehingga manusia kehilangan imannya Kepada Yang Mahakuasa. Inilah liciknya si elit global dalam membawa manusia untuk dikontrol secara perlahan² dengan kedok perkembangan teknologi misal pakai tato quantum di tangan dulu simpan datanya, nanti kalau akan ada sesuatu yang berbahaya seperti kriminal, krisis, kesehatan, dan atau perang bisa² nanti implan otak atau nanobot yang akan dipasang sebagai pengganti tato quantum.

Nanobot ini adalah robot kecil yang ketika masuk ke tubuh manusia, nanobot inilah yang akan membantu manusia untuk menghilangkan kanker.

Dilansir dari kompas.com, para ilmuwan dari Pusat Ilmu dan Teknologi Nasional China (NCNT) dan Arizona State University, AS, mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan robot berukuran nanometer. Nantinya, dalam 1 meter terdapat jutaan robot nano.

Nanorobot ini dibuat dari lembaran DNA yang digulung hingga menjadi bentuk tabung dan berisi obat pembekuan darah. Pada bagian luarnya, para peneliti menempatkan molekul DNA kecil yang mengikat protein yang hanya ditemukan pada tumor.

Ketika robot mencapai tumor, molekul tersebut nantinya akan melekat pada protein. Hal ini memicu tabung DNA untuk membuka gulungannya dan melepaskan obat.

Inilah yang nantinya diharapkan bisa mengobati kanker dengan lebih baik.

“Di masa depan kami akan menunjukkan lebih banyak lagi skenario untuk nanorobot kami dari memantau penyakit, menemukan kerusakan jaringan, penyembuhan kanker, dan mungkin menghancurkan plak di pembuluh darah,” kata Guangjun Nie dikutip dari NBC News.

Dikutip dari sciencedaily.com disebutkan bahwa nanobot ini memecahkan rekor Guinness World Records dimana ukuran dari nanobot ini berukuran 120nm (sedangkan pirus kopit berukuran 100nm) yang lebih terkecil di dunia. Jadi jelas bahwa ukuran nanobot seperti itu bisa masuk ke tubuh manusia.

Apakah nanobot ini sosialisasinya akan berhasil? Sudah pasti mengingat perkembangan dari nanobot untuk kanker saja sudah terbaik dan pasti alat ini akan disalahgunakan oleh si elit untuk kemudian mengontrol otak Anda tanpa Anda sadari. Jadi setelah si elit mau membuat Anda seperti robot, program tato quantum dari Bill Gates bisa saja diganti oleh sebuah nanobot yang sudah pasti dapat bergerak secara leluasa untuk sampai juga ke otak Anda.

Kemudian bagi implan otak sendiri berdasarkan yang dikutip dari suara.com, implan otak merupakan ide yang dikembangkan oleh perusahaan Neuralink dari Elon Musk dimana otak tersebut dapat terhubung dengan komputer dan dapat mengontrol komputer melalui pikiran. Nah sebenarnya manusia yang dapat mengendalikan komputer atau komputer lah yang dapat mengendalikan Kita????

Proyek ambisius Neuralink bertujuan mengemas ribuan elektroda kecil yang terpasang pada benang fleksibel di otak manusia ke dalam perangkat implan.

Jadi setelah Anda dipasang tato quantum, para elit tidak puas hanya dengan mengoleksi seluruh data pribadi dan hal yang menjadi privasi Anda dan akhirnya akan diciptakanlah sesuatu apa seperti berbagai krisis² atau kejadian apa yang membuat Kita memasang nanobot ataupun implan otak yang memungkinkan otak Kita akan dikendalikan oleh si elit. Tercapailah misinya itu untuk membuat manusia menjadi robot dan budak serta para elit adalah Tuhannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post