Cara Agar Jaringan Wifi Lancar , Stabil & Tidak Lemot

 Bagi anda admin jaringan atau pengusaha RT RW net yang ingin jaringan wifi nya lancar & stabil, maka artikel ini saya buat khusus untuk anda.

Saya akan bongkar semua rahasia para profesional, kenapa mereka bisa membuat jaringan WiFi yang begitu lancar & stabil.

Setelah mambaca artikel ini anda akan bisa membuat jaringan wifi yang lancar, stabil , gak lag buat game/zoom atau sejenisnya layaknya para profesional.

Cara ini bisa anda terapkan untuk membangun wifi dimanamapun, mulai dari rumah, sekolah, rt rw net, perusahaan, kampus, kantor dan lain sebagainya.

Jika WiFi lancar niscaya pelanggan tidak akan komplen, andapaun bisa tidur dengan nyenyak.

Daftar Isi :

Ada Harga Ada Kualitas!!

Ini adalah hal terpenting yang harus anda tanamkan dan menjadi dasar pola pikir anda dalam membangun infrastruktur jaringan internet, baik kabel, wireless ataupun wifi.

“ADA HARGA ada KUALITAS”

Jangan pernah berfikir untuk membangun jaringan wifi yang bagus dengan harga murah, dengan cara menggunakan peralatan kelas “rumahan”.

Alat dibuat khusus untuk digunakan di sektor/tempat tertentu.

Walau fungsinya sama, tapi kemampuan/kapasitas alat berbeda.

Sebagai contoh:

Untuk pemancar wifi/WiFi AP kelas rumahan yang harganya 150-200rb hanya mampu dipakai 2-3 orang saja.

Jika dipakai lebih dari itu maka koneksi menjadi tidak stabil, terutama untuk koneksi realtime seperti games, video/voice call, zoom, gmeet dan sejenisnya.

Jika ingin alat dengan fungsi yang sama tapi bisa menghandle lebih banyak user dengan stabil maka anda harus menggunakan alat kelas industri.

Tentu harga bisa 4-5 kali lipat tapi anda akan mendapat hasil yang anda inginkan.

Hal ini bukanya hanya berlaku untuk alat, tapi untuk jenis layanan juga seperti paket internet.

Pemilihan Sumber Internet/ISP

Lancar tidak nya koneksi internet lewat wifi yang kita buat sangat bergantung pada kualitas ISP yang kita pilih.

Wifi hanyalah media untuk menyalurkan internet ke client/user.

Yang kita tawarkan adalah akses internetnya, bukan akses wifinya.

Sinyal wifi bisa kita buat sebagus mungkin, menggunakan alat dengan standar industri (bukan alat rumahan).

Tapi jika sumber internet dari ISP tidak stabil, semua akan sia-sia .

Karena pada akhirnya…, kualitas koneksi internetlah yang dinilai oleh client/customer.

Internet yang ditawarkan oleh ISP punya karakteristik yang bermacam-macam disesuaikan dengan target penggunanya.

Paket Residensial/Rumahan (Shared bandwidth)

Ini adalah paket internet yang paling murah dan diperuntukan untuk pengguna rumahan/residensial.

Paket internet yang muncul di iklan-iklan dengan harga murah (200rb 50Mbps) adalah paket kelas rumahan.

Bandwidth yang ditawarkan berjenis “up to” itu artinya kecepatan bisa hingga 50Mbps dan bisa kurang dari itu.

Kenapa demikian????

Pada paket internet kelas rumahan, alokasi bandwidth yang ditawarkan sebesar (contoh 50Mbps) dialokasikan ke beberapa user (misal 8).

Jadi 50Mbps bukan hanya untuk anda saja tapi untuk 8 user seperti anda.

Kecepatan yang didapat akan veriasi, ketika 8 user di grup anda semua online, maka kecepatan yang didapat tidak akan sampai 50Mbps.

Itulah sebabnya paket internet rumahan sering lemot dikala jam orang beristirahat dirumah.

Paket Corporate (Dedicated bandwidth)

Ada satu lagi pekt internet yang tidak pernah muncul di iklan, dan dijual hanya ke perusahaan atau corporate.

Paket internet ini adalah paket dedicated, dimana kecepatan yang ditawarkan adalah 1:1

Jika anda langganan paket dedicated 50Mbps maka anda akan dapat kecepatan 50Mbps sepanjang waktu.

Karena pada paket dedicated tidak ada bandwidth sharing.

Paket internet dedicated jauh lebih stabil (dilihat dari throughput yang didapat) tetapi harganya juga MUAHALLL!!

Pilih Shared atau Dedicated bandwidth?

Jika jaringan wifi/internet anda usernya masih sedikit, anda bisa menggunakan paket residensial.

Misal dipakai untuk kantor kecil ataupun sekolah yang penggunanya sedikit.

Tapi jika untuk bisnis dan usernya sudah banyak, anda perlu memasang internet dedicated agar kualitas internet yang anda jual ke customer selalu stabil.

TIPS:
untuk menghemat biaya biasanya para pengusaha RT RW net mengkombinasikan keduanya, dengan melakukan load balance dan policy routing.

Pemilihan Mikrotik Untuk Router Utama

Mikrotik punya banyak jenis tipe dengan harga yang bervariasi.

Saat memilih mikrotik untuk dijadikan server/router utama yang biasanya menangani :

  • Server hotspot
  • Server PPPoE
  • Load balance & Failover
  • Bandwidth management
  • Firewall

Maka jangan pernah memilih mikrotik atas pertimbangan “harga yang paling murah”, tapi pertimbangkan juga “spek” nya.

Harga berbanding lurus dengan spek yang akan anda dapat.

Untuk spek baiknya disesuaikan dengan besarnya bandwidth yang akan didistribusikan ke client.

Jadi pertimbangan nya bukan banyaknya user saja, tapi lebih ke total traffic yang akan dipakai oleh total user yang ada.

Rekomendasi Mikrotik untuk router utama

  • RB 750GR3RB760iGS Untuk 100an user atau traffic dibawah 80Mbps
  • RB4011iGS+RM Untuk 200an user atau traffic dibawah 150Mbps
  • RB1100AHx4 Untuk 300an user atau traffic dibawah 250Mbps
  • Untuk Traffic diatas 250Mbps baiknya menggunakan seri CCR

Jika penggunaan CPU sudah diatas 75% biasanya akan timbul masalah seperti internet putus-putus, game lag, ping loncat loncat, koneksi tidak stabil.


Pemilihan Alat Untuk Jaringan Distribusi

Agar jaringan wifi yang ada buat lancar, kualitas alat punya peran besar.

Anda harus tau bagaimana memilih spesifikasi alat yang dibutuhkan oleh jaringan anda.

Untuk bisa memahami kebutuhan/spek alat anda perlu memahami “basic nya dulu”.

Topologi Jaringan wifi secara garis besar bisa dibagi menjadi 3 bagian seperti ilustrasi gambar dibawah ini

  • Jaringan ke ISP
  • Jaringan Distribusi
  • Jaringan WiFi untuk Client

Jaringan ke ISP adalah jaringan yang menghubungkan router utama (mikrotik) dengan internet melalui ISP.

Jaringan distribusi adalah jaringan yang anda bangun sendiri baik kabel (wired) atau non kabel (wireless) untuk menghubungkan perangkat wifi yang ada di lokasi client dengan route rutama (mikrotik)

Sedangkan jaringan wifi adalah jaringan wireless jarak pendek yang anda buat untuk memberi akses internet ke mobile device (HP, laptop,tablet,dll) tanpa kabel.

skema jaringan wifi

Saya anggap jaringan ke ISP sudah bagus, jadi tidak akan saya bahas disini karena diluar kemampuan anda.

Anda cukup komlen saja ke ISP jika jaringan ke ISP nya yang bermasalah.

Jaringan Distribusi Kabel (wired)

Kabel adalah media terbaik untuk membuat jaringan internet, tak heran jika jaringan ISP besar menggunakan kabel karena lebih stabil dan kapasitas besar.

Kabel bisa menggunakan Fiber Optic (jarak lebih dari 100m) atau kabel STP,FTP atau UTP jika jarak kurang dari 100m.

Tidak ada banyak masalah ketika anda menggunakan kabel untuk membuat jaringan wifi, pasti lancar banget!!!

Jaringan Distribusi nonKabel (Wireless)

Disisi lain, tidak semua lokasi bisa menggunakan kabel karena alasan biaya atau memang tidak praktis/tidak mungkin.

Wireless menjadi alternatif.

Jaringan wireless akan menjadi sangat komplek dan rawan masalah jika anda tidak memilih alat dengan tepat.

Baiknya pakai alat berdasar kebutuhan kapasitas bandwidth dan jarak antar BTS-station, bukan pilih alat “yang murah , asal bisa” .

Ini pasti akan menjadi masalah dikemudian hari.

Banyak kasus nternet bermasalah, tidak jalan padahal sinyal full yang disebabkan karena pakai alat “murahan”.

Setiap alat yang diproduksi sudah didesain secara spesifik untuk dipakai pada tempat,kondisi tertentu.

Itu artinya walau fungsinya sama, ada banyak pilihan alat dari yang murah hingga mahal.

Tiap alat punya tempat nya dan baiknya tidak disalah gunakan , mungkin saja tempatnya ada di bagian “jaringan distribus” atau untuk di tempatkan di “jaringan wifi”.

Agar jaringan wifi anda lancar dan bagus anda harus bisa memilih alat sesuai dengan “tempatnya”

Silahkan anda baca panduan : Cara memilih perangkat wireless agar jaringan stabil dan lancar

Setelah anda baca panduan tersebut, anda akan faham akan kualitas, harga & kemampuan alat yang anda butuhkan.


Pemilihan Alat Untuk Jaringan (WiFi)

WiFi adalah istilah untuk jaringan wifi jarak pendek (100m) yang diperuntukan untuk memberik akses intenet ke perangkat mobile devices (HP, laptop, tablet, dll) secara wireless/tanpa kabel.

Alat untuk wifi bisa berupa WiFi akses point atau WiFi router.

Anda bisa memakai kedua jenis alat tersebut untuk membuat wifi agar client anda bisa internetan lewat perangkat genggam.

Tetapi anda juga harus paham dengan kebutuhan user/client anda.

Alat wifi yang dipakai untuk client rumahan, sekolah, kantor semuanya berbeda.

Hal ini dikarenakan kebutuhan dan jumlah pengguna tiap client berbeda.

Jadi jangan pernah memilih perangkat wifi hanya berdasar harga, tapi pertimbangkan soal pemakaian dan besarnya beban yang akan diterima oleh alat tersebut.

Jika alat overload/kelebihan beban, pasti wifi anda akan ngelag, putus putus dan bermasalah.

Untuk anda saya sudah buatkan panduan lengkap : Cara memilih perangkat WiFi agar internet lancar


Settingan Perangkat WiFi & Wireless

Jika anda menggukan wireless sebagai jalur distribusi, maka settingan juga menjadi penentu selain kualitas produk.

Walau anda sudah memilih produk terbaik, jika tidak disetting dengan benar, hasilnya pun tidak akan maximal.

INGAT!!

Jaringan tanpa kabel baik wireless atau wifi jauh lebih sulit dibanding dengan jaringan kabel,

anda sedang berusan dengan benda tidak terlihat (sinyal) yang ditransmisikan lewat udara.

Jika wifi anda lemot, padahal sinyal full apa yang akan anda lakukan?

Hal pertama yang anda perlu cek adalah pemilihan lebar channel (bandwidth frekuensi) dan frekuensi channel.

Untuk frekuensi 2.5GHz ada 11 chanel frekuensi (bandwidth 20MHz) , anda bebas mau pilih yang mana.

Tapi baiknya anda survey/scan dulu menggunakan tool wifi (misal “wifiman”) untuk mengetahui frekuensi dan channel mana yang kosong.

sinyal wifi teratur rapih

Jangan pernah mensetting auto, atau setting asal-asalan.

Karena jika channel wifi yang ada pilih sudah ada yang pakai, atau memotong/menimpa frekuensi channel lain maka wifi anda akan bermasalah (interferensi/kusut).

Tapi bagaimana jika semua channel sudah terisi?

solusinya adalah dengan menimpa channel yang sinyal nya paling lemah, dalam gambar diatas kita bisa set di channel 11.

Karena channel 11 sinyal nya paling rendah, sehingga jika kita timpa kita bisa menang.

Penjelasan lebih lengkap nya bisa anda cek di : cara setting alat wifi agar internet lancar dan stabil


QoS Bandwidth Management

Saya anggap anda sudah memakai alat terbaik di dunia dengan settingan terbaik, latency dan jitter jaringan lokal (jaringan yang anda buat) sudah OKE.

Anda juga telah pasang/langganan di ISP terbaik dengan kualitas koneksi terbaik tentunya.

Kabar buruk nya, hal tersebut tidak menjadi jaminan internet wifi anda akan lancar, mengapa demikian?

Ingat!! yang anda jual ke client adalah “akses internet”.

Sekarang anda harus mengerti istilah “lancar/cepat” yang dimaksud oleh client anda.

lancar/cepat di kepala client anda berbeda dengan yang ada di kepala anda,

dikepala anda cepat itu bandwidth nya besar, tapi client anda tidak faham atas semua itu, jadi masa bodoh soal bandwidth.

Yang mereka mau adalah saat membuka yutub, wa, facebook tidak ada buffering, langsung keluar, gak putus-putus.

Kabar baiknya anda hanya perlu menerapkan beberapa hal berikut ini agar internet anda terkesan “kenceng” dan beneran “lancar”.

Kombinasi teknik dibawha ini untuk mengatur bandwidth agar internet tetap lancar dan stabil walau dipakai banyak pengguna disebut QoS.

Penjelasan lengkap bisa anda baca di : Rahasia internet lancar dan stabil walau dipakai banyak pengguna

Limit Bandwidth Client

speed internet client memang harus dilimit, tapi apakah anda pernah melakukan “penelitian” berapa speed minimal agar user/client anda ngomong “lancar” atau “kenceng”?

Tidak pernah???

Jadi selama ini hanya asumsi dan kira-kira saja…

Ingat.. client anda sudah keluar duit, anda harus memenuhi hak nya juga.

jangan anggap client anda sapi perah..

Saya sudah experiment dan sudah saya terapkan , kecepatan bandwidth minimal agar youtube jalan di HP dengan resolusi 480p membutuhkan kecepatan up to 1.8Mbps

minimal speed limit bandwidth mikrotik untuk satu user

Jadi jangan pernah memerikan limit bandwidth ke client anda kurang dari itu, karena ini akan memberi kesan internet anda lemot.

Mereka pasti bilang “Internet Bisanya cuma buat WA doang..”

Anda terima usaha anda dibilang begitu…???

Bandwidth Paralel, Burst & Prioritas

Set limit saja tidaklah cukup, karena ada beberapa aplikasi yang butuh bandwidth tambahan seperti google meet, zoom atau video conference lain nya.

Masalahnya jika limit tadi dinaikan anda akan sangat boros bandwidth.

Baiknya anda memberikan bandwidth tambahan otomatis secara paralel ketika user menggunakan aplikasi tertentu, tujuan nya agar “lancar”.

Untuk traffic tertentu seperti games, video call, voicecall, atau aplikasi online meeting lain baiknya diprioritaskan.

QoS Bandwidth management

Ini untuk mengatasi terjadi nya lag ketika pemakaian bandwidth padat di jam-jam sibuk.

Dengan menerapkan bw paralel, burst dan prioritas niscaya koneksi internet untuk aplikasi komunukasi dan game tidak akan tergangu**

** dengan catatan kapasitas bandwidth dari ISP masih longgar/tidak overload.

Kapasitas Bandwidth

Semua settingan diatas (paralel speed, prioritas, boost/burst) akan berjalan dan bikin wifi anda lancar & kenceng jika bandwidth yang anda miliki “cukup” atau berlebih.

Jika bandwidth anda lebih kecil dari bandwidth yang diperlukan oleh client anda maka settingan tadi tidak akan mempan.

Lalu bagaimana cara menambah kapasitas bandwidth?

A. Upgrade Speed

Anda bisa menaikan bandwidth untuk mendapat kapasitas bandwidth yang lebih besar, misal yang dulunya cuma 50Mbps anda bisa upgrade ke 100Mbps

B. Tambah Line/Jalur ISP

Jika hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena atas dasar pertimbangan tertentu, maka anda bisa berlangganan lebih dari satu paket internet ke ISP.

Baik langganan multi line di satu ISP atau ke ISP lain.

Selanjutnya anda tinggal melakukan routing /load balancing agar anda bisa menggunakan jalur tersebut secara bersamaan.

Jika anda berlangganan di beda ISP itu jauh lebih baik, karena jika satu jalur ISP mati, masih ada backup jalur satunya.

Kita bisa menerapkan failover agar ISP yang mati langsung dialihkan ke yang masih hidup, dengan begini internet anda tetap jalan.

KESIMPULAN

Untuk membuat jaringan wifi yang lancar & stabil tidak bisa dicapai hanya dengan melihat satu sisi saja (misal dari segi settingan).

Tapi kita harus melihat komponen jaringan wifi secara utuh dan mengoptimalkan semuanya.

  • Sumber internet
  • Pemilihan alat
  • Settingan alat

Kita tidak bisa hanya fokus ke salah satu sisi, karena hasilnya percuma jika sisi lain tidak kita bagusin.

Misal kita sudah sewa jasa setting mikrotik untuk membaut settingan “terbaik”, tpai apa daya jika alat untuk jaringan distribusi “abal-abal” pasti hasil akhirnya tidak akan bagus.

Settingan terbaik di sisi router pusat tidak akan berpengaruh.

Beda cerita jika anda mengimbangi dengan menggunakan alat standar industri yang berkualitas untuk jaringan lokal nya/distribusi.

Pasti wifi anda akan jauh lebih baik dengan settingan mikrotik tadi.

Dan yang terpenting adalah anda wajib menerapkan QoS bandiwidth management.

QoS adalah rahasia internet tetap lancar dan stabil walau dipakai oleh banyak users

Post a Comment

Previous Post Next Post